
Inception Meeting Program Kerjasama ASMINDO & FAO
January 4, 2019Diskusi dan Bedah Buku ke-Islaman Jokowi Dihadiri Oleh Kawan Seperjuangan di ASMINDO
February 2, 2019Acara Jalinan KeIslaman, Keumatan dan Kebangsaan yang digagas penuh dan digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), di Solo, Jawa Tengah akhir pekan ini, yang dijadwalkan di The Sunan Hotel, JL Ahmad Yani No. 40, Kerten. Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, hari Jumat 1 Februari 2019. Sebelum jadi Wali Kota Solo tahun 2005, Jokowi adalah pengusaha mebel sekaligus Ketua DPD Asmindo Solo Raya. Pada undangan sebelumnya dijadwalkan dihelat di Grha Sabha Buana, Jl Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, dalam acara diskusi dan bedah buku tersebut TGB yang juga menjabat Gubernur NTB (2008-2018) mengkonfirmasikan kehadiran ulama dari Nahdatul Ulama (NU) dan intelektual muslim dari Muhammadiyah.
Penulis buku, “Ulama Bertutur Tenang Jokowi; Jalinan Keislaman, Keumatan dan Kebangsaan, yaitu Mukti Ali Qusyairi Lc, juga dikonfirmasikan akan hadir. Mukti Ali adalah Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta. Ia dekat dan kenal dengan Jokowi saat Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Selain pendidik dan da`i, Mukti Ali adalah santri alumni Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dan juga alumni Universitas Al Azhar Mesir, tean dari TGB di Alqahirah, Mesir. Diskusi yang dimoderatori dosen IAIN Salatiga Dr Munajat MA ini, juga menghadirkan 4 (empat) tokoh untuk membawakan testimoni tentang kadar dan sejarah ke-Islaman Jokowi.
Pak Jokowi juga mengundang teman, tetangga anggota majelis taklimnya serta guru gaji dahulu, dan akan hadir kata panitia even diskusi even ini. Guru mengaji Jokowi yaitu KH. Abdul Karim Ahmad termasuk kedalam 60 tokoh yang bertutur tetang ke Islaman Jokowi. Saat peluncuran buku 640 halaman 20 Desember 2018 lalu di Hotel Luwansah, Kuningan Jakarta, KH Abdul Karim juga hadir, bersama puluhan kiai dan ulama yang mengenal Jokowi. Kala itu, Ustaz M Mudzakir, alumni pesantren Situbondo Jawa Timur yang pernah memberikan privat Alquran kepada Jokowi dan dua anaknya; Kaesang dan Kahiyang, juga hadir. Selain itu, panitia juga berencana menghadirkan tiga tokoh dan sahabat Jokowi di Surakarta; Haji Slamet Raharjo, KH Nurul Huda HM dan Hj Lilis Patimah.
Buku Ulama Bertutur tentang Jokowi, Jalinan Keislaman, Keumatan, dan Kebangsaan ditulis Mukti Ali selama delapan bulan, dengan riset dan wancara serta penelitian. “Isu ini tentunya… setelah saya mendapatkan jawaban di lapangan berarti tidak benar kalau Pak Jokowi anti-Islam karena banyak sekali program-programnya yang bermanfaat bagi umat Islam,” kata Mukti Ali. Dikisahkan juga di buku itu, bagimana peran ibu kandung Jokowi, Hj Sudjiatmi Notomihardjo (83), aktif ikut pengajian Muslimat NU di Solo, sejak era 1960 an hingga kini. Bahkan, di acara Harlah ke-70 Muslimat NU di Jakarta, pekan lalu, putri Gus Dur, Yenny Wahid menyebut Jokowi hafal dengan lagu kebesaran NU, yalal wathon. “Bapak Presiden kita jelas ibunya dari dulu sampai sekarang ikut pengajian Muslimat NU di Solo. Enggak heran Presiden begitu fasih ikut bernyanyi yalal wathon bersama kita semua”.